Header Ads

Ditolak Dikira Gosong, Pisang Goreng Bu Nanik Malah Jadi Rezeki Manis

Siapa sangka, pandemi Covid-19 yang sempat memaksa warung Pisang Goreng Madu Bu Nanik tutup selama berbulan-bulan, justru membuka jalan baru bagi usahanya. Perubahan kebiasaan orang dalam memesan makanan secara online memberi peluang besar. 

foto: bakingworld
Melalui kerja sama dengan layanan ojek online, pesanan mulai berdatangan dari berbagai penjuru, bahkan dari luar kota. Tak hanya itu, Bu Nanik juga berkomitmen menjaga keamanan dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti bilik pembatas dan pembatasan jumlah karyawan.  

Jauh sebelum itu, Bu Nanik sudah dikenal sebagai pengusaha catering yang berpengalaman sejak 1994. Dari tangan kreatifnya, lahir menu-menu unik, salah satunya pisang goreng madu yang diperkenalkan pada tahun 2000. 

Awalnya, ia menjajakan camilan ini di pinggir jalan, namun reaksi masyarakat tidak selalu positif. Warna cokelat kehitaman membuat banyak orang mengira pisang gorengnya gosong. Padahal, resep itu lahir dari kepedulian pada sang ibu yang menderita diabetes. Madu digunakan sebagai pengganti gula, menjadikannya lebih ramah bagi kesehatan.  

Tidak patah semangat, Bu Nanik justru semakin gencar promosikan kreasinya. Dari membagi brosur di masjid usai salat Jumat hingga di gereja setiap Minggu, semua ia lakukan sendiri dengan penuh dedikasi. 

Bahkan, ia menyelipkan brosur di wiper mobil orang-orang. Usahanya tak berhenti di sana. Saat ikut bazar, ia mendatangi para artis atau band yang tampil, lalu memberikan bingkisan pisang goreng madu beserta kartu nama, berharap mereka ikut mencicipi dan merekomendasikan.  

Dari proses panjang yang penuh tantangan ini, terlihat betul bagaimana Bu Nanik tidak malu berusaha keras memperkenalkan produknya. Ia pernah berjualan dengan gerobak sederhana, turun langsung ke acara komunitas, dan terus berinovasi demi meyakinkan orang bahwa pisang goreng madu buatannya memang berbeda.  

Kini, Pisang Goreng Madu Bu Nanik telah menjadi salah satu camilan favorit banyak orang. Ceritanya membuktikan bahwa keberhasilan tidak datang seketika, melainkan dari perjalanan panjang yang dilalui dengan kerja keras, konsistensi, serta semangat pantang menyerah. Dari usaha kecil di pinggir jalan, Bu Nanik berhasil menumbuhkan bisnisnya hingga dikenal luas di berbagai kalangan.

Tidak ada komentar

close
pop up banner